23 AMALAN SUNNAH Di HARI JUM'AT (Bagian 5)
5. Tidak melakukan tahalluq (membuat halaqah-halaqah)
atau pertemuan pengajian sebelum shalat Jum’at.
Didasarkan pada hadits ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya :
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن الشراء والبيع في المسجد، وأن تُنشد فيه الضالة، وأن ينشد فيه الشِّعر، ونهى عن التحلق مثل الصلاة يوم الجمعة.
“Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli di dalam masjid, mengumumkan barang yang hilang, melantunkan syair, dan beliau juga melarang mengadakan halaqah-halaqah sebelum shalat Jum’at”.
[Shahih; diriwayatkan oleh Abu Dawud no. 1079 dan yang lainnya. ]
Tahalluq di sini mempunyai dua makna, yaitu secara lughawiy (bahasa) dan syar’iy (syari’at). Makna secara lughawiy dari tahalluq adalah : sekumpulan orang yang duduk melingkar seperti lingkaran pintu. Sedangkan tahalluq adalah bentuk aktif dari kata halaqah yang artinya sengaja melakukan hal itu.
Sedangkan istilah syar’iy : berkumpul untuk satu pelajaran (pengajian) walaupun ia tidak duduk secara melingkar. Dan kedua arti ini masuk dalam larangan hadits. [Lihat : Al-Lum’ah fii Hukmil-Ijtimaa’ li-Darsi Qablal-Jum’ah oleh Muhammad Musa Nashr.]
0 Response to "23 AMALAN SUNNAH Di HARI JUM'AT (Bagian 5)"
Posting Komentar